Anak Panah Bermata “Tunung”
Maristi sudah terbiasa dan berusaha untuk tidak pernah takluk dengan mata merah Yudas, pria yang selalu mengawasinya. “Biar nanti matanya buta kalau terus menatapmu seperti itu,” ujarnya kepada Lidiana. Tapi kini ladang keluarganya hancur, dan kemarahan telah memuncak. Sekembalinya ke rumah, Maristi mendapati Yudas terkulai dengan anak panah menancap di mata kirinya. Sebuah hukuman yang mengerikan.











